Ada suatu daerah di Jawa Tengah yang mayoritas
berkultur nahdliyin (NU).
Penduduk setempat sehari-sehari mengamalkan amaliah
NU seperti tahlilan, qunut, wirid dan lain-lain. Aktivitas organisasi NU dan
banom-banom-nya pun tumbuh subur termasuk banom pelajarnya, IPNU (Ikatan
Pelajar NU).Alkisah, di daerah tersebut, ada satu keluarga yang baru saja
kehilangan sang ayah. Sebelum meninggal, si ayah tersebut berpesan kepada
istrinya agar menjaga Nanang (bukan nama sebenarnya) putra semata wayangnya
yang baru duduk di kelas X madrasah aliyah agar tetap berpegang pada ajaran
Islam ahlussunnah wal jamaah dan tidak terpengaruh teman-temannya dari kota
yang sering mengajaknya ikut pengajian sel tertutup seperti yang seringkali
dipraktekkan kaum muda Islam di perkotaan. Intinya, sang ayah berpesan agar
putranya tersebut dapat mengikuti jejaknya menjadi aktivis NU dengan bergabung
ke IPNU.
Menjelang tahun ajaran berakhir, tiba-tiba
Nanang bertanya pada ibunya, ”Bu, aku mau naik ke kelas XI Aliyah, tapi aku
bingung dengan pilihanku, masuk IPA atau IPS ya?”.
Sang ibu
pun menjawab, ”Ora usah bingung-bingung le, ingat pesan bapakmu dulu, ora usah
melu (ikut) macam-macam, IPA atau IPS, melu IPNU aja le”, tandas sang Ibu.
Lho?? (Alf)
HUMOR GUSMUS
0 Response to "Humor NU"
Posting Komentar